Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN melaporkan realisasi penggunaan pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTSa) atap hingga Mei 2025 mencapai 445,46 megawatt (MW).

Sub Koordinator Kelaikan Teknik Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wildan Fujiansah mengatakan realisasi total dari seluruh jenis PLTS  yakni PLTS atap, PLTS terapung, dan PLTS tapak mencapai 1.087 MW, berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik).

“PLN bersama Kementerian ESDM sudah menentukan kuota khusus untuk PLTS atap pada 2024—2025 sebesar 3,9 GW,” kata Wildan dalam acara peluncuran Solar Academy Indonesia 2025, Kamis (19/6/2025). 

Wildan menyebut perkembangan sejak 2018 hingga saat ini, dengan adanya peraturan menteri yang baru, pelanggan PLTS atap meningkat sebanyak 17 kali lipat sementara kapasitas sudah mencapai 293 kali lipat. 

“Jadi cukup berkembang dengan permen [peraturan menteri] terbaru dengan kuota PLN sudah terbuka dengan PLTS atap,” ujarnya.