Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih belum menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP), yang direncanakan selama dua bulan atau periode Juni—Juli tahun ini. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan otoritas pangan nasional hingga saat ini masih menunggu proses penganggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, berikut dengan verifikasi data keluarga penerima manfaat (KPM).

"[Anggaran secara] paralel [masih] proses Kemenkeu, data KPM dari Kemensos [Kementerian Sosial]," ujar Arief saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Arief mengatakan pemerintah melalui BUMN Perum Bulog juga masih menyiapkan kemasan beras sesuai dengan jumlah yang diberikan kepada per-KPM sebesar 10 kilogram (kg) per bulan.

Meski demikian, Arief tetap memastikan penyaluran, yang ditargetkan akan menyasar kepada sebanyak 18,3 juta KPM dilakukan paling lambat pada akhir Juni bulan ini. Penyaluran ditargetkan mencapai 95% pada pertengahan Juli.