Satori dan Heri Gunawan sendiri sudah diperiksa beberapa kali oleh KPK. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan Satori merupakan salah satu anggota DPR yang menerima dana CSR dari yayasan yang dimilikinya. Demikian juga dengan Heri yang diduga ada aliran dana CSR BI yang masuk ke yayasan yang berkaitan dengan politikus Partai Gerindra tersebut.
“Sebetulnya penerimanya bukan beliau, penerimanya itu adalah Yayasan. Tapi Yayasan itu diajukan oleh yang bersangkutan. Jadi yang bersangkutan itu dipanggil di sini, kita konfirmasi lagi terkait dengan penggunaan dari dana CSR,” ungkap dia.
Menurut dia, sejumlah dana CSR BI yang diterima yayasan tersebut tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya. Ia mencontohkan, dimana dana tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk membangun 50 unit rumah namun realisasinya jauh dari angka yang telah ditetapkan.
Cirebon–yang merupakan daerah pemilihan (dapil) Satori. Selain itu, KPK juga telah menggeledah rumah Heri Gunawan. Penyidik mengamankan beberapa barang dari penggeledahan rumah anggota dewan tersebut.
(azr/frg)
