Sekadar catatan, pembiayaan fintech P2P lending meningkat menjadi 29,01% secara tahunan, naik dari 28,72% pada bulan sebelumnya, dengan total nominal pembiayaan mencapai Rp80,94 triliun.
Peningkatan outstanding kredit fintech pinjol pada April 2025 ada pada presentase yang sama saat menilik capaian di April 2024. Namun pada raihan tutup tahun kemarin, sedikit lebih lambat karena presentasenya mencapai 29,14%.
Sementara, rasio tingkat keberhasilan pengembalian dalam waktu 90 hari (TWP90) menunjukkan kualitas pembiayaan yang masih dalam kategori baik, jelas Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman. "Tingkat TWP90 berada di level 2,93% per April 2025, dibandingkan pada Maret sebesar 2,77%," jelas Agusman dalam RDK OJK, Senin (2/6/2025).
Sandiaga Sarankan Fintech Merger, Bakal Perkuat Industri P2P?
Adapun Agusman menyatakan, nilai aset industri modal ventura per April 2025 sebesar Rp26,84 triliun. Nilai tersebut meningkat 2,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,07 triliun. Akumulasi pembiayaan modal ventura juga tercatat tumbuh tipis 1,04% menjadi Rp16,49 triliun per April 2025. Hal ini mencerminkan pembalikan tren dari Maret lalu yang mengalami kontraksi sebesar 0,34%.
Untuk pembiayaan untuk Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater oleh perusahaan pembiayaan meningkat 47,11% yoy menjadi Rp8,24 triliun per April 2025, dengan NPF gross 3,74%, naik dari bulan Maret lalu dengan NPF gross 3,48%.
(prc/wep)
































