"Akan ada beberapa deliverables yang saat ini masih dalam proses penyiapan akhir, yang diharapkan bisa disepakati pada pertemuan nanti," jelasnya.
"Yang paling penting, dengan adanya annual Leaders' Retreat ini, kita percaya hubungan bilateral kedua negara akan terus meningkat. Sangat kuat, sangat erat, apalagi dengan format retreat biasanya leaders akan jauh lebih open untuk berbagi pandangan, pemikiran, inputs, baik terkait hubungan bilateral kedua negara atau masalah regional ataupun global."
Dalam kunjungan perdana ke Singapura sejak mulai menjabat ini, Prabowo diketahui akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, terutama dalam pertemuan Leaders' Retreat yang pertama bagi kedua kepala negara setelah Singapura menggelar Pemilu pada Mei lalu.
Selanjutnya, Prabowo bersama rombongan terbatas akan menyambangi Saint Petersburg, Rusia pada 18-20 Juni mendatang.
Memenuhi undangan dari Presiden Vladimir Putin, Prabowo akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Putin, juga sekaligus menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum 2025 yang kini memasuki tahun ke-28.
"Dalam pertemuan bilateral nanti, kunjungan ini juga diharapkan akan membahas perkembangan kerja sama bilateral serta melakukan tukar pikiran di antara para leaders terkait dengan isu-isu regional dan global yang menjadi common concern," beber Roy.
Khusus pada Saint Petersburg International Economic Forum, Prabowo akan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi bersama dengan Putin.
Di sisi lain, sebelum mendampingi Prabowo menemui Putin, Menlu Sugiono direncanakan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia di Moskow.
"Kunjungan ini juga dilakukan dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, sehingga sangat penting dan memiliki makna penting bagi hubungan diplomatik kedua negara," tandas Roy.
(ros)
