Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam Nicolas D Kanter menuturkan dirinya ingin berbicara langsung dengan lembaga nirlaba Greenpeace ihwal tudingan miring praktik pertambangan di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Nico menyayangkan kampanye negatif yang dibikin Greenpeace terkait dengan operasi tambang anak usaha Antam, PT Gag Nikel yang memiliki konsesi blok nikel di Pulau Gag. 

Menurut Nico, sejumlah gambar dan narasi yang dibuat Greenpeace tidak menggambarkan operasi Gag Nikel yang berada di luar kawasan Geopark Raja Ampat, berjarak sekitar 40 kilometer dari lokasi tambang. 

“Kalau ada kesempatan saya akan bicara. Maksudnya apa sih gitu, kalau betul-betul memang peduli sama environmental dia bicara fakta dong. Yang dikasih gambar-gambar yang [bukan] ada di Gag Nikel,” kata Nico dalam media briefing, Selasa (10/6/2025) petang.

Malahan, dia menambahkan, sejumlah gambar yang diunggah justru menampilkan hasil artificial intelligence (AI). Imbas laporan Greenpeace tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membekukan sementara kontrak karya (KK) PT Gag Nikel.