Sementara itu, sebanyak 110 ekor sapi lainnya akan dikirimkan ke 55 kabupaten atau kota — tiap daerah mendapat dua ekor sapi karena bobot hewan kurban di wilayah ini kurang dari 800 gram.

Sisanya, sebanyak 378 ekor sapi rencananya akan disalurkan ke sejumlah pondok pesantren, dan kelompok masyarakat tertentu. 

Sapi tersebut, kata Juri, didapatkan dari 573 peternak sapi lokal dan dibeli melalui bantuan kemasyarakatan presiden lalu disalurkan kepada para penerima.

Adapun, sapi dengan bobot terberat yang akan dikurbankan berada di Jawa Barat, Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Bengkulu, dengan berat sebesar 1,3 ton.

“Bapak Presiden juga memberikan sapi kurban untuk Masjid Istiqlal saat Iduladha 1446 Hijriyah. Jenis sapinya, jenis sapi limosin, bobotnya 1,25 ton atau 1.250 kilogram,” kata Juri.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran menyalurkan satu ekor sapi jenis limousin dengan berat 1,1 ton di Masjid Istiqlal Jakarta.

Sapi ini telah berada di Masjid Istiqlal dan diserahkan oleh Kepala Biro Keuangan Sekretariat Wakil Presiden Purwono kepada Ketua Panitia Iduladha 1446 H Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam pada Kamis (5/6/2025).

Hewan kurban yang diserahkan telah diperiksa dan dinyatakan sehat oleh Badan Karantina Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, sehingga memenuhi syarat dan layak untuk menjadi hewan kurban.

Selain di Masjid Istiqlal Jakarta, Gibran juga menyalurkan hewan kurban berupa sapi dan kambing ke sejumlah wilayah di Indonesia. 

Dalam hal ini, hewan-hewan kurban yang diserahkan ke Masjid Istiqlal, termasuk sapi kurban dari Gibran, akan disembelih pada Sabtu (7/6/2025). Daging sapi kurban yang telah disembelih selanjutnya akan dimasak dan diolah sebagai lauk hidangan nasi kotak oleh panitia kurban Masjid Istiqlal dan akan dibagikan kepada 2.000 anak yatim.

“Daging sapi kurban Bapak Wapres akan dimasak dan diberikan kepada anak-anak yatim, karena kami ada program makan bersama 2.000 anak yatim pada Minggu, [8/6/2025]" ujar Abu Hurairah dalam siaran pers.

(dov/wdh)