Selain aspek pembiayaan, BRI juga menegaskan komitmennya melalui berbagai program pemberdayaan UMKM. Di antaranya adalah Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), serta platform digital LinkUMKM yang dirancang untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM.
Tak hanya agresif dalam ekspansi kredit, BRI juga menjaga kualitas portofolionya secara optimal. Per April 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) KUR BRI tercatat sebesar 2,49%, mencerminkan pengelolaan risiko yang prudent dan profesional.
Dengan langkah-langkah strategis ini, BRI tak hanya menjadi motor penggerak pembiayaan UMKM, tetapi juga mitra pembangunan yang berperan aktif dalam membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
(tim)

































