Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencatat kinerja impresif sepanjang tahun 2025 dengan menembus rekor tertinggi hingga lebih dari 22 kali. Terlebih lagi tahun depan, JP Morgan memproyeksikan peluang kuat bagi IHSG untuk mencapai level 10.000, beserta rekomendasi sahamnya.

Tim Analis JP Morgan, termasuk Henry Wibowo, Rajiv Batra, Khoi Vu, Benny Kurniawan, Arnanto Januri, Steven Suntoso dan Harsh Wardhan Modi, melihat prospek yang lebih positif untuk pasar saham Indonesia pada tahun 2026.

JP Morgan menetapkan target dasar IHSG pada 2026 mencapai 9.100, menggunakan asumsi pertumbuhan laba 8% dan valuasi 15 kali earnings multiple.

Menariknya lagi, target optimistis dipatok di level 10.000, sementara itu, skenario negatif berada pada 7.800. Proyeksi tersebut serupa dengan target baru yang disampaikan untuk MXID, yakni 7.200 untuk base case, dengan skenario bear di 6.000 dan bull mencapai 7.500.

JP Morgan meyakini kebijakan moneter bakal tetap longgar pada tahun depan. Lembaga riset unggulan tersebut memproyeksikan pemangkasan suku bunga BI Rate sebesar 50 basis poin pada tahun 2026, didorong juga oleh perbaikan likuiditas sector keuangan.