Arne Delfs dan Samy Adghirni - Bloomberg News

Bloomberg, Sejumlah negara Eropa yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Israel mulai bersuara lantang menentang perang di Gaza. Beberapa negara, termasuk Jerman, kini mempertimbangkan pembatasan perdagangan dan penjualan senjata ke negara tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, Inggris, Belanda, dan Prancis mulai mempertimbangkan langkah-langkah terhadap Israel guna mendorong diakhirinya konflik yang telah berlangsung selama 20 bulan. Perang itu telah meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Gaza dan memicu krisis kelaparan.

Sikap Jerman menjadi sorotan karena negara tersebut secara historis memiliki komitmen kuat terhadap Israel sebagai bentuk tanggung jawab pasca-Holocaust.

Kemarahan Berlin terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meningkat setelah Israel meningkatkan serangan militer terhadap Hamas pada pertengahan Mei dan terus menghalangi masuknya bantuan ke Gaza. Menurut informasi yang diperoleh Bloomberg, Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza “tidak lagi bisa dibenarkan hanya dengan dalih memerangi terorisme Hamas.”