Logo Bloomberg Technoz

Sentra Nikel IMIP Disoal, Tiap Hari Ada Pekerja Diklaim Meninggal

Redaksi
03 June 2025 10:20

Korban kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dirujuk ke Makassar dan Jakarta. (Dok. PT. IMIP)
Korban kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dirujuk ke Makassar dan Jakarta. (Dok. PT. IMIP)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Federasi Pertambangan dan Energi (FPE) mengeklaim kompensasi atas kasus kecelakaan kerja di sentra industri nikel Morowali, Sulawesi Tengah mencapai lebih dari Rp80 miliar pada 2024. 

Dalam kaitan itu, Sekretaris Jenderal FPE Nikasi Ginting menyebut kasus kecelakaan kerja—khususnya di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) — hampir tiap hari terjadi dan telah menelan banyak korban jiwa, yang selama ini tidak diungkap ke publik.

“Buruh setiap hari meninggal di sana karena kecelakaan kerja. Ada juga yang jarinya terpotong, yang kepalanya bocor. Masih ada kah pemerintah di kawasan Morowali? Buruh menjadi korban tiap hari, banyak penekanan, tetapi tidak ada yang bisa kita ajak bicara di kawasan,” ujarnya di sela agenda ESG Forum 2025, dikutip Selasa (3/6/2025).


Menurutnya, kondisi keamanan kerja di basis nikel Morowali menjadi sebuah ironi saat pemerintah menggaungkan penerapan aspek environmental, social, and governance (ESG) sektor pertambangan nikel dalam negeri, guna memenuhi tuntutan pasar global. 

Aktivitas karyawan kembali berangsur normal pascakecelakaan kerja di pabrik ferrosilikon PT ITSS yang berada di kawasan IMIP. (Dok. PT IMIP)

Di lapangan, menurut tudingan Nikasi, buruh nikel di IMIP bekerja dengan upah murah. Lembur pun diklaimnya menjadi sebuah kewajiban.