PHK Industri Nikel Dituding Capai 3.000 Orang, IMIP Buka Suara
Redaksi
03 June 2025 08:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membantah tudingan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 3.000 orang pegawai di sentra industri nikel Sulawesi Tengah itu pada April 2025.
Hal tersebut sekaligus merespons klaim yang disampaikan oleh Federasi Pertambangan dan Energi (FPE) bahwa telah terjadi PHK massal di kawasan IMIP, terutama sejak pengumuman perang tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump awal April.
“Tidak ada pemecatan 3.000 orang di seluruh perusahaan tenant yang ada di kawasan IMIP. Bahkan, setiap hari kami melakukan penerimaan dan interview calon karyawan baru,” tegas Media Relations Head IMIP Dedy Kurniawan saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Selasa (3/6/2025).
Dedy mengatakan IMIP terus berkomitmen untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) yang ada di puluhan perusahaan tenant di sentra hilirisasi nikel tersebut.
Para tenant itu—banyak di antaranya merupakan perusahaan smelter asal investor China — juga disebutnya masih membutuhkan tenaga kerja, khususnya yang memiliki keahlian terkait dengan operasional pabrik.
































