Bloomberg Technoz, Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyebut bakal ada pemain baru yang akan menjadi pemegang hak partisipasi atau participating interest (PI) di Blok Tuna.

Blok gas di Laut Natuna utara yang berdekatan dengan Vietnam tersebut saat ini dimiliki oleh JSC Zarubezhneft (BUMN energi Rusia) dan Harbour Energy Plc (perusahaan migas Inggris) dengan pembagian PI masing-masing sebesar 50%.

Blok tersebut tengah dalam proses divestasi atau farm out oleh salah satu dari kedua perusahaan itu. Proses divestasi ditargetkan rampung pada awal Juni 2025, setelah prosesnya cukup lama tersendat.

“Zarubezhneft nanti kita panggil. Kita update seperti apa awal Juni itu. [Terkait dengan divestasi Blok Tuna], ya salah satu di antara mereka, kemudian ada orang lain juga mau farm in kan,” ujarnya saat dimintai konfirmasi, dikutip Rabu (27/5/2025).

Djoksis, sapaan akrab Djoko, mengaku belum mengetahui siapa calon investor baru yang akan melakukan farm in atau mengakuisisi sebagian PI yang akan didivestasikan, entah oleh pihak Zarubezhneft ataupun Harbour.