Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mensinyalir bahwa rencana kembalinya JSC Zarubezhneft, BUMN energi Rusia, ke hulu migas RI belum tentu akan melalui proyek Blok Tuna lagi. 

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data WK SKK Migas Asnidar mengonfirmasi Zarubezhneft memang sudah menyatakan niatnya untuk kembali masuk ke hulu migas di Tanah Air.

Akan tetapi, sebelum mereka berinvestasi kembali, perusahaan migas pelat merah Rusia itu harus terlebih dahulu menuntaskan proses divestasi hak partisipasi atau participating interest (PI)-nya di Blok Tuna, yang telah lama terkatung-katung.

“Ya dia sudah diskusi sama kita, peluang-peluangnya di Indonesia. Itu harus menunggu hasil keputusan divestasi Tuna dahulu, karena dia akan reinvest lagi. Ada keinginan [untuk investasi kembali ke hulu migas RI],”  ujarnya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (27/5/2025).

Terkait dengan tenggat divestasi Blok Tuna, Asnidar menegaskan keputusan akhir antara Zarubezhneft dan Harbour Energy Plc akan diumumkan pada akhir bulan ini atau selambat-lambatnya awal Juni.