Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hasilnya ditutup stagnan dengan turun tipis 3,64 poin (0,05%) ke level 7.184,7 di jeda penutupan Sesi I pada Selasa (27/5/2025) usai bergerak fluktuatif sejak pembukaan awal pagi hari tadi dengan saham Garuda Indonesia (GIAA) jadi pemberat laju IHSG.

Sepanjang perdagangan Sesi I IHSG melaju dengan volatilitas intensitas tinggi sejak pembukaan dengan sempat ada di zona hijau dan merah dengan cepat, adapun rentang pergerakan terjadi di kisaran 7.212,56 – 7.177,8.

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp6,75 triliun dari sejumlah 14,22 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat ada penguatan 287 saham, dan sebanyak 289 saham terjadi pelemahan. Sisanya 222 saham stagnan.

Saham-saham transportasi, saham keuangan, dan saham teknologi menjadi pemberat laju pembalikan arah IHSG dengan melemah 0,91%, 0,47%, dan 0,28%, disusul oleh melemahnya saham properti sebesar 0,21%. Sedangkan, saham-saham energi mengalami kenaikan 0,87%.