Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat menjadi 4,92% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II-2025, sedikit naik dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi 4,87% pada kuartal I-2025.

Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina mengatakan faktor pendorong dari pertumbuhan ekonomi tersebut adalah belanja pemerintah yang sudah dibuka blokir anggarannya.

"Pendorong terutama dari belanja pemerintah, karena beberapa belanja itu sudah dibuka blokirnya dan ini bisa mendukung akselerasi belanja dan belanja pemerintah ke depan. Ini bisa menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujar Dian dalam Mandiri Economic Outlook Q2 2025, dikutip Selasa (20/5/2025).

Sekadar catatan, sebelumnya Kementerian Keuangan telah melakukan pembukaan blokir atau realokasi hasil efisiensi belanja sebesar Rp86,6 triliun kepada 99 kementerian/lembaga (K/L) sampai 25 April 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk prioritas pembangunan nasional.

Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diproyeksikan akan stabil, di tengah normalisasi pasca Idulfitri pada kuartal II-2025. Namun, dalam paparannya, Dian memproyeksikan ekspor mengalami perlambatan pertumbuhan karena dampak tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) serta penurunan permintaan global.