Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengatakan ⁠Indonesia memiliki landasan fundamental ekonomi yang tangguh (resilient), di tengah era tarif perdagangan yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro mengatakan landasan fundamental ekonomi tersebut berasal dari dukungan sumber pertumbuhan ekonomi domestik yaitu konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi signifikan 54,53% pada kuartal I-2025. 

“Pemerintah selalu memberikan dukungan untuk tiap lapisan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah,” ujar Deni kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (19/5/2025). 

Bagi Indonesia, kata Deni, ekspor secara keseluruhan berkontribusi 22,3%, masih di bawah kontribusi dari konsumsi rumah tangga sebesar 54,53% dan investasi sebesar 28,03% pada kuartal I-2025. Selain itu, porsi ekspor Indonesia ke AS terbatas pada level 10% terhadap total keseluruhan ekspor, sehingga eksposur risiko relatif terbatas.  

Namun, pemerintah tetap antisipatif terhadap risiko di luar AS seperti potensi penurunan ekspor dari China dan risiko limpahan ekspor negara lain ke Indonesia. Pemerintah juga mewaspadai dinamika perundingan di dalamnya.