Bloomberg Technoz, Jakarta - Produsen cip asal AS, AMD (Advanced Micro Devices) mencatatkan lonjakan kinerja ada kuartal I 2025 seiring permintaan produk yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$7,4 miliar (Rp122,64 triliun), naik 36% dibandingkan tahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi Wall Street yang sebesar US$7,1 miliar (Rp117,27 triliun), meski sedikit turun 3% secara kuartalan (qoq). 

Laba bersih AMD mencatat kenaikan 476% secara tahunan (yoy) menjadi US$709 juta (Rp11,75 miliar) atau naik 47% dibandingkan kuartal sebelumnya. Margin kotor mencapai 53,6%, naik 350 basis poin dari periode yang sama tahun lalu, didorong oleh penjualan produk pusat data dan prosesor Ryzen kelas atas.

Segmen klien AMD, yang mencakup prosesor untuk PC desktop dan notebook, mencatat pendapatan US$2,3 miliar (Rp38,11 triliun), naik 68% yoy. AMD mencatat permintaan kuat terhadap prosesor PC berbasis AI, terutama Ryzen AI Max Series dan Ryzen AI 300 Series, yang diluncurkan dengan sambutan positif.

Penjualan notebook berbasis AMD tumbuh lebih dari 50% secara kuartalan, sementara PC komersial seperti Ryzen Pro mencatat pertumbuhan lebih dari 30% secara tahunan. AMD juga berhasil memperluas basis pelanggannya di sektor otomotif, energi, kesehatan, jasa keuangan, dan telekomunikasi.

Lisa Su, CEO AMD menyatakan, "Kami memberikan awal yang luar biasa di tahun 2025 karena pertumbuhan tahun ke tahun meningkat pesat selama empat kuartal berturut-turut yang didorong oleh kekuatan dalam bisnis inti kami dan momentum pusat data dan AI yang terus berkembang."