Bloomberg Technoz, Jakarta - Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, diikuti dengan kesepakatan tarif baru kedua negara menjaga aset kripto Bitcoin bertahan di zona US$100.000. Masihkah tren positif ini bertahan dalam waktu lama?

Sejak akhir pekan lalu Bitcoin berhasil kembali menembus US$100.000, mencoba menapaki jejak baru hingga mendekati rekor terbaiknya sepanjang sejarah pada bulan Januari 2025 di US$109.241.

Meski demikian hingga perdagangan Rabu (14/5/2025) siang pukul 12.58 waktu Indonesia capaian BTC masih ada di US$103.874 (sekitar Rp1,71 miliar), tetap lebih tinggi 1,1% dari posisi hari Selasa. Sepanjang tahun (year-to-date/ytd) BTC tercatat +11,2%.

Dalam sepekan terakhir harga terbaik Bitcoin tercatat US$105.751,62, menurut data perdagangan, sangat berbeda dibandingkan periode pekan sebelumnya yang hanya di US$95.724. Pada perdagangan terakhir merupakan level tertinggi bulanan selama periode April hingga Mei 2025 untuk koin asli kripto, berdasarkan catatan Bloomberg News.

Di pasar futures, Bitcoin juga menampilkan minat (Open interest/OI) ke level tertinggi sejak 21 Januari, dilansir FXEmpire. Sebagai catatan, saat OI berada di level tinggi, pullback yang kuat biasanya terjadi ebab para pelaku pasar melakukan aksi jual untuk membuang kelebihan leverage dan mengumpulkan likuiditas yang cukup guna mendorong harga lebih tinggi.