Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah dibuka melemah pagi ini, mengawali pekan perdagangan setelah libur dua hari di awal minggu. 

Rupiah spot dibuka melemah 0,21% di level Rp16.550/US$ dan selanjutnya bergerak makin turun nilainya di Rp16.580/US$. Pergerakan rupiah yang cenderung tertekan kemungkinan karena lag effect liburan di mana dua hari di awal pekan ini, indeks dolar AS sempat melompat kuat pasca tercapainya kesepakatan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

Di Asia pagi ini, mayoritas mata uang Asia juga tertekan. Selain rupiah yang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam sejauh ini, baht juga melemah 0,33% bersama yuan offshore 0,19%, yuan Tiongkok 0,15%, dolar Hong Kong 0,07% dan dolar Singapura 0,06%.

Adapun sebagian yang lain masih menguat, seperti dolar Taiwan yang naik nilainya terhadap dolar AS 0,42%, bersama ringgit 0,35%, lalu yen juga menguat 0,16%, won Korsel 0,14%, peso juga menguat 0,10%.

Bila menghitung selama pekan ini, pelemahan rupiah pada Rabu pagi tercatat di urutan lima di antara mata uang di kawasan Asia.