Logo Bloomberg Technoz

Hong Kong, Korsel, hingga Spanyol Permasalahkan Scan Mata WorldID

Redaksi
06 May 2025 10:58

Worldcoin proyek kripto dan indentitas digital WorldID milik Tools for Humanity. (Gabby Jones/Bloomberg)
Worldcoin proyek kripto dan indentitas digital WorldID milik Tools for Humanity. (Gabby Jones/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Proyek identitas digital global Worldcoin milik CEO OpenAI Sam Altman kembali menuai sorotan tajam, terlebih kini Kementerian Komunikasi dan Informasi (Komdigi) membekukan izin layanan Worldcoin dan WorldID lantaran badan usaha setempat yang bertanggung jawan atas layanan ini diduga belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Sejumlah negara di Asia, Eropa, hingga Afrika bahkan telah lebih dulu mengambil langkah hukum terhadap praktik pemindaian biometrik warga yang dinilai melanggar perlindungan data pribadi. 

Mulai dari Jerman, Spanyol, Hong Kong, hingga bahkan Kenya, semua menyatakan kekhawatiran atas aspek keamanan data dan legalitas proyek ini.

Spanyol

Otoritas Perlindungan Data Spanyol (The Spanish Data Protection Agency/AEPD) menggunakan kewenangan "prosedur urgensi" dalam GDPR untuk menghentikan sementara pengumpulan dan pemrosesan data oleh Worldcoin pada Maret 2024, dilansir dari Techcrunch, Selasa (5/5/2025).

Langkah ini diambil menyusul keluhan tentang kurangnya informasi bagi pengguna, potensi partisipasi anak di bawah umur, dan tidak adanya mekanisme pencabutan persetujuan.