Yang terbaru, sentimen juga didukung setelah data tenaga kerja AS yang kuat meredakan kegelisahan investor akan resesi AS yang digadang-gadang bakal terjadi.
“Kami optimis, tetapi para pedagang akan menekan tombol jual,” sambil menunggu rincian kesepakatan perdagangan AS, kata Nick Twidale, Kepala Analis Pasar di AT Global Markets.
“Jika mereka mulai mencapai kesepakatan dalam satu atau dua minggu ke depan, kita bisa mendapat keuntungan lagi, tetapi jika tidak, akan ada lebih banyak ketidakpastian yang tercipta dan ini dapat menyebabkan beberapa koreksi tajam.”
Presiden AS Donald Trump mengatakan bersedia menurunkan tarif resiprokal pada China pada suatu saat karena pungutan yang ada saat ini sangat tinggi. Menurut dia, hal ini telah menyebabkan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut pada dasarnya telah berhenti melakukan bisnis satu sama lain.
“Pada titik tertentu, saya akan menurunkannya, karena jika tidak, Anda tidak akan pernah bisa berbisnis dengan mereka, dan mereka sangat ingin berbisnis,” kata Trump dalam sebuah wawancara di acara Meet the Press NBC, Ahad lalu.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, penguatan ditopang oleh sentimen China tengah mengevaluasi peluang negosiasi dagang dengan AS. Sedang U.S. Non-Farm Payrolls capai 177 ribu di April 2025, jauh lebih baik dari yang dikhawatirkan (138 ribu).
“Kedua hal tersebut menjadi faktor utama yang meredam kekhawatiran risiko resesi di AS,” jelas Phintraco.
Indonesia masih melakukan negosiasi dagang dengan AS. Meski AS memberikan tekanan terkait beberapa pembatasan non-tarif, seperti TKDN, Indonesia memiliki daya tawar dari kondisi sejumlah mainan populer asal AS yang diproduksi di Indonesia.
Pemberlakukan reciprocal tariffs terhadap Indonesia berpotensi memicu lonjakan harga mainan-mainan tersebut. Pemerintah AS telah menyampaikan petunjuk potensi trade deals dengan beberapa negara dalam 2-3 pekan kedepan.
Mencermati itu, Phintraco, IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 6.730–6.870 di pekan ini.
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi INKP, BRPT, BUMI, ICBP, MNCN, dan EXCL.
Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG berhasil menembus level resistance psikologis pada 6.800.
Saat ini berpotensi untuk melanjutkan penguatan terbatasnya menuju resistance selanjutnya pada level 6.875.
“Tetap cermati area support jika terjadi pelemahan pada support psikologisnya di 6.700,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Senin (5/5/2025).
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, TPIA, BUMI, dan UNVR.
(fad)
