“Gue lahir di Betawi besar di Betawi, gue ngerti aset-aset yang milik rkayat, Dan gue akan tarik kembali jadi milik rakyat,” tegas Prabowo.
Terlebih, dirinya mengaku telah berkonsultasi ke Hakim-hakim Agung terkait kewenangan negara dalam merampas kembali aset negara yang dikuasai pihak lain. Menurutnya, Undang-Undang Dasar (UUD) telah menegaskan kewenangan negara dalam menguasai kekayaan alam dan aset lainnya.
“Dasar undang-undang kita kuat, bumi dan air, dan semua kekayaan yang dikandung dikuasai negara. Sumber-sumber produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasi negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Itu perintah Undang-Undang Dasar,” pungkas dia.
Dalam unjuk rasa tersebut, Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) mengatakan buruh akan mengusung sejumlah tuntunan utama, salah satunya yakni pembentukan satgas PHK.
Selain itu, tuntutan lainnya yakni penghapusan sistem outsourcing, revisi UU Ketenagakerjaan, yang didalamnya diminta mengakomodir pengupahan yang layak serta perlindungan bagi buruh.
“Dulu, Presiden SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] memberi hadiah dengan menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Kini kami berharap, Presiden Prabowo memberi hadiah dengan menghapus sistem outsourcing. Ini sudah beberapa kali beliau sampaikan,” ujar Said.
