Logo Bloomberg Technoz

Alasan ESDM Belum Tindaklanjuti Proyek PLTN Bareng Rosatom Rusia

Mis Fransiska Dewi
01 May 2025 09:50

Seorang peserta berjalan melewati paviliun Rosatom Corp. menjelang Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg./Bloomberg-Andrey Rudakov
Seorang peserta berjalan melewati paviliun Rosatom Corp. menjelang Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan belum menindaklanjuti penawaran dari enam negara, termasuk Rusia lewat State Atomic Energy Corporation Rosatom, yang telah menyerahkan proposal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan kerja sama dengan sejumlah negara terganjal pembentukan Badan pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) yang tak kunjung rampung.

Eniya menjabarkan enam negara yang ingin membangun PLTN di RI yakni; Amerika Serikat (AS), Rusia, Denmark, Kanada, Inggris, dan China.


Enggak, kalau itu semua kita belum tindaklanjuti. Semua negara kami enggak melakukan ketertarikan. Jadi saya harus menunggu NEPIO. Kan kita harus memastikan ekosistemnya. Nanti akan ada regulatornya, pengawasnya, akan ada unsur penunjang, dan lainnya,” kata Eniya saat ditemui di Kompleks Parlemen, dikutip Kamis (1/5/2025).

PLTN Rosatom di Novovoronezh, Russia./Bloomberg-Andrey Rudakov

Eniya menjelaskan ekosistem tersebut harus dipetakan dan terbentuk dalam regulasi. Dengan demikian, Kementerian ESDM mengusulkan untuk mempercepat pembentukan satuan tugas (satgas) dalam format badan atau hal lainnya nanti akan dibahas lebih lanjut.