Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin bergerak sideways dalam 24 jam perdagangan terakhir namun sejak Donald Trump resmi mengambil sumpah sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terjadi pelemahan sekitar 10%. 

Sebuah anomali karena Trump awalnya digadang-gadang mampu menjaga tren positif Bitcoin berkat janji politik mendukung kerangka kerja regulasi. Selain itu, Trump berjanji untuk membuat Amerika Serikat sebagai ibukota kripto dunia.

Sepanjang 2024 hingga dimulainya proses kampanye Pilpres AS, Bitcoin kencang melaju dimana Tony Sycamore, analis pasar dari IG Australia Pty, sempat menyatakan bahwa mata uang itu terus “menghitung kemenangan Donald Trump dalam pilpres.”

Trump didapuk oleh pasar sebagai “Presiden Kripto” di periode jabatan keduanya di Gedung Putih, namun seluruhnya berakhir dengan kekecewaan.

Alice Liu, kepala penelitian CoinMarketCap menyampaikan bahwa “antusiasme dan optimisme memuncak di sekitar hari pelantikan Trump, tetapi sejak saat itu menurun drastis,” dikutip dari MarketWatch, Rabu (30/4/2025). Tren yang berbalik arah salah satunya disumbang oleh dilema pasar atas kebijakan tarif perdagangan Trump.