Bagi Waymo, kemitraan tersebut merupakan langkah pertamanya keluar dari mobil sewaan komersial dan beralih ke kendaraan pribadi. Perusahaan tersebut saat ini mencatat lebih dari 250.000 perjalanan setiap minggu di beberapa kota besar di AS.
Sektor otomotif global semakin bertaruh bahwa masa depan transportasi terletak pada kendaraan otonom dan rekan-rekan Toyota di Jepang tengah mengejar kerja sama mereka sendiri.
Nissan Motor Co. dan Wayve yang berkantor pusat di Inggris mengumumkan kemitraan pada awal April, sementara Suzuki Motor Corp. berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Tier IV.
Namun, regulasi yang ketat menjadi rintangan besar bagi di sebagian besar tempat di seluruh dunia, terutama di Jepang, di mana kendaraan untuk sementara waktu akan memerlukan pengawasan dan intervensi manusia.
(bbn)
































