Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak stabil setelah mengalami penurunan, dengan perhatian tertuju pada tanda-tanda ketegangan dalam perekonomian Amerika Serikat (AS) di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dan pembicaraan dengan Iran.

West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di dekat level US$62 per barel setelah mengalami penurunan sebesar 1,5% pada Senin (28/4/2025), sementara harga minyak mentah Brent ditutup di bawah US$66 per barel. Sebuah indikator aktivitas manufaktur AS yang banyak digunakan menunjukkan pelemahan signifikan, menambah tanda-tanda dampak negatif dari tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump. Sejumlah data ekonomi yang akan dirilis pekan ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kondisi tersebut.

Situasi geopolitik tetap menjadi sorotan utama, dengan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran yang berpotensi melonggarkan pembatasan terhadap minyak Iran di masa depan. Diskusi mengenai aktivitas nuklir Iran menunjukkan tanda-tanda kemajuan, dengan Iran juga menawarkan perekonomiannya yang terkena sanksi sebagai peluang investasi.

Harga:

• WTI untuk pengiriman Juni turun 0,1% menjadi US$61,99 per barel pada pukul 7:24 pagi waktu Singapura.
• Brent untuk penyelesaian Juni ditutup 1,5% lebih rendah pada US$65,86 per barel pada Senin.