Logo Bloomberg Technoz

Waswas Tarif Trump, Freeport Masih Yakin Prospek Tembaga Cerah

Redaksi
25 April 2025 08:50

Papan tanda di kompleks pertambangan tembaga terbuka Freeport-McMoRan di Morenci, Arizona, AS./Bloomberg-Rebecca Noble
Papan tanda di kompleks pertambangan tembaga terbuka Freeport-McMoRan di Morenci, Arizona, AS./Bloomberg-Rebecca Noble

Bloomberg Technoz, Jakarta – Freeport-McMoRan Inc (FCX) menaruh perhatian khusus pada dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta kebijakan Investigasi Pasal 232 terhadap pasar komoditas tembaga.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2025 yang dilansir di SEC pada Kamis (24/2025), waktu setempat, induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) itu mengaku tengah serius memantau potensi dampak tidak langsung dari kebijakan perdagangan AS terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan tembaga.

“Berdasarkan rantai pasok FCX ​​saat ini dan diskusi dengan para pemasoknya, kami memperkirakan bahwa tarif yang diusulkan yang diumumkan hingga saat ini berpotensi meningkatkan biaya barang yang dibeli FCX di AS sekitar 5%, yang terutama mencerminkan potensi pengalihan tarif yang dikenakan oleh para pemasok,” papar FCX.

Sebuah truk pengangkut sedang memuat bijih ke tumpukan stok di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri

Meskipun dampak jangka pendek tidak pasti, Freeport-McMoRan mengaku yakin pendorong mendasar untuk peningkatan permintaan tembaga pada masa mendatang terus menguntungkan.

Prospek permintaan tembaga itu didukung oleh persyaratan substansial untuk infrastruktur energi, elektrifikasi, dan teknologi baru.