Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit perbankan 2025 menuju ke batas bawah kisaran 11% hingga 13%. Ini adalah dampak dari risiko ketidakpastian global serta efeknya terhadap perekonomian domestik yang dapat memengaruhi prospek pertumbuhan kredit.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kredit perbankan pada Maret 2025 tercatat tumbuh 9,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan kredit Februari 2025 sebesar 10,3% (yoy).

Pada Bulan Maret, kredit investasi tumbuh 13,36% (yoy); kredit konsumsi dan kredit modal kerja masing-masing tercatat tumbuh 9,32% dan 6,51%.

“Dari sisi penawaran minat penyaluran kredit dan kondisi likuiditas masih memadai meski sejumlah bank mengalami kendala meningkatkan DPK (tabungan, giro, deposito) dan sumber pendanaan lainnya untuk menyalurkan kredit,” ungkap Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Perry menambahkan dari sisi permintaan, kontribusi pertumbuhan kredit didukung industri pertambangan, jasa sosial, dan kontribusi pertumbuhan kredit perdagangan dan konstruksi.