AS Tunda Tarif, Neraca Dagang RI Diramal Surplus Deras April 2025
Dovana Hasiana
22 April 2025 17:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memproyeksi neraca perdagangan barang Indonesia masih akan tetap surplus pada April 2025, melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama 59 bulan berturut-turut.
Hal ini terjadi karena eksportir akan memanfaatkan momentum penundaan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) selama 90 hari. Dengan demikian, para pelaku usaha bakal mempercepat ekspornya ke berbagai negara sebelum tarif tersebut berlaku efektif.
"Masih berpotensi melanjutkan surplus khusunya bagi para eksportir yang cenderung mengejar masa tenggang ini," ujar Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang kepada Bloomberg Technoz, Selasa (22/4/2025).
Ke depan, Hosianna mengatakan, surplus perdagangan berisiko makin menyempit. Tarif dagang AS terhadap China kini mencapai 245%, meningkatkan ketidakpastian global dan menekan permintaan ekspor.
Di sisi lain, rencana peningkatan impor dari AS—termasuk pangan, energi, dan manufaktur strategis—diperkirakan menambah tekanan sekitar US$125–170 juta per bulan.