Pada 22 April waktu Washington DC, Dana Moneter Internasional (IMF) akan merilis proyeksi terbaru. Akan ada revisi ke bawah untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi.
“Proyeksi kami tentang pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah, tetapi tidak resesi. Kami juga akan menaikkan perkiraan inflasi untuk beberapa negara. Kami akan menggarisbawahi peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan,” ungkap Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi sedang penuh guncangan, emas cenderung menjadi pilihan pelaku pasar, bahkan rumah tangga.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana dengan prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 75,16.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 artinya sudah jenuh beli (overbought).
Hawa overbought kian terasa dengan indikator Stochastic RSI yang berada di 96,67. Cukup jauh di atas 80, sudah sangat jenuh beli.
Dengan begitu, sebenarnya harga emas rawan terkoreksi. Waspadai pivot point di US$ 3.344/troy ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga emas akan menguji target support di rentang US$ 3.324-3.230/troy ons.
Adapun ruang kenaikan sudah makin terbatas. Target resisten terdekat ada di kisaran US$ 3.378-3.381/troy ons.
(aji)



























