Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia menilai performa rupiah di pasar spot hari ini masih lebih baik dibandingkan mata uang negara Asia lain, di tengah turbulensi pasar yang masih kuat akibat sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS).

"Alhamdulillah, pergerakan nilai tukar rupiah relatif terkendali dan hari ini kurs spot ditutup stabil dibandingkan kemaren yaitu di Rp16.865/US$, walaupun tekanan global masih tinggi khususnya sebagai dampak perang dagang antara AS dan China," kata Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Fitra Jusdiman pada Bloomberg Technoz, Rabu sore.

BI mencatat, pergerakan rupiah lebih baik dibanding beberapa mata uang regional, seperti rupee India, renmimbi Tiongkok, dong Vietnam dan ringgit Malaysia yang semuanya mengalami pelemahan.

"BI akan terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah, antara lain melalui langkah intervensi di pasar domestik yaitu di pasar spot, NDF [NonDeliverable Forward] domestik, dan pasar SBN [Surat Berharga Negara], juga pasar offshore NDF," jelas Fitra.

Mengacu data Bloomberg sampai penutupan pasar spot hari ini, rupiah ditutup tak berubah dengan kemarin di posisi Rp16.865/US$ setelah dalam intraday trading sempat menjebol level terlemah sepanjang masa di Rp16.957/US$ siang tadi.