Saat ini, perekonomian Iran berada dalam tekanan berat dan masih berada di bawah sanksi negara-negara Barat, sebagian karena dukungannya terhadap kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.

Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF) per Oktober 2024, tingkat pengangguran Iran mencapai 8,4% dengan inflasi tahunan sebesar 29,5%.

Pezeshkian menyebut tindakan Dabiri sebagai “kontradiksi yang mencolok terhadap prinsip kesederhanaan yang seharusnya dijunjung oleh para pejabat negara.”

Ekspedisi ke Antarktika menggunakan kapal MV Plancius diketahui memiliki harga awal sekitar US$6.685 atau sekitar Rp110 juta. Biasanya, kunjungan ke benua paling dingin dan terpencil di dunia ini dilakukan oleh ilmuwan atau penjelajah berpengalaman.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, wisata ekspedisi menggunakan kapal pesiar mulai populer. Kapal asal Belanda yang terlihat dalam foto Dabiri tersebut sebelumnya digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan Belanda untuk penelitian militer dan sipil dari 1976 hingga 2004.

Belum jelas paket ekspedisi seperti apa yang dipilih Dabiri atau moda transportasi apa yang digunakannya dari Iran menuju Antarktika. Salah satu paket perjalanan yang tersedia secara daring mengharuskan peserta ekspedisi berangkat dan kembali dari kota Ushuaia di Argentina, yang berjarak sekitar 3.079 km dari Buenos Aires.

Presiden Pezeshkian terpilih tahun lalu dengan janji akan membangkitkan kembali perekonomian dan memperbaiki kehidupan sehari-hari masyarakat Iran. Ia menggantikan Ebrahim Raisi yang wafat dalam kecelakaan helikopter.

Media lokal Iran melaporkan bahwa banyak pendukung Pezeshkian yang mendesaknya untuk mencopot Dabiri seiring meningkatnya kekecewaan publik atas perjalanan tersebut.

(del)