Logo Bloomberg Technoz

Gegara El Nino, Harga Pangan Makin Mahal Meski Stok Aman

Rezha Hadyan
19 May 2023 13:10

Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Tangerang Selatan – Pemerintah kembali memperingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi risiko kenaikan harga pangan dalam beberapa waktu kedepan akibat fenomena gangguan cuaca seperti El Nino.

Dalam kaitan itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan El Nino mengakibatkan berkurangnya produksi pangan. Terbukti, fenomena alam tersebut merupakan biang keladi dari kekeringan yang luas di sejumlah negara belakangan ini.

“Ini memang sudah masuk [musim] El Nino, di India itu panasnya luar biasa. Juga sebagian China, Asia Tenggara juga, Malaysia itu panasnya tidak seperti biasa. Tentunya akan berpengaruh terhadap produksi pangan. Jadi, kita semua mesti siap-siap,” katanya ketika ditemui oleh awak media di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (19/5/2023).

Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.

Pemanasan yang terjadi pada suhu muka laut akan meningkatkan risiko pertumbuhan awan di area Samudera Pasifik tengah dan mengurangi tingkat curah hujan di Indonesia. Singkatnya, El Nino akan menyebabkan kekeringan secara umum.

Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Murah Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)