Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Selangkah Lagi Rp15.000 karena Bunga Fed Mungkin Naik

Ruisa Khoiriyah
19 May 2023 09:48

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, nilai tukar rupiah dibuka dengan pelemahan tajam pagi ini tersundut sentimen terkait arah bunga acuan Federal Reserve yang dikhawatirkan akan mengerek bunga lagi ke 5,5%. 

Pada perdagangan hari ini (19/5/2023), pairing USD/IDR melompat naik 61 bps membawa nilai tukar rupiah merosot tajam melemah di kisaran Rp14.926/US$ pada pukul 09:08 WIB. 

Setelah itu rupiah sedikit melawan dan saat ini diperdagangkan di kisaran Rp14.919/US$ pada pukul 09:37 WIB.  Pelemahan rupiah hari ini menggenapi serial kemerosotan nilai tukar dalam lima hari perdagangan berturut-turut.

Dari kacamata analisis teknikal, rupiah pagi ini sudah menjebol level support pertama di Rp14.900/US$. Level support berikutnya ada di Rp14.940. Bila itu jebol juga, rupiah bisa meluncur semakin terperosok ke level Rp15.022/US$.

Para pelaku pasar global mulai mempertimbangkan skenario kenaikan suku bunga terminal acuan the Fed menjadi 5,5%, dibandingkan perkiraan sebelumnya 5,25%. Hal itu ini menyusul sejumlah pernyataan dari pejabat-pejabat The Federal Reserve yang hawkish dalam beberapa hari terakhir.