Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja pertumbuhan kredit perbankan tercatat 10,30% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2025, ditopang oleh kinerja kredit investasi yang tumbuh di atas rata-rata. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan korporasi yang masih tumbuh positif. 

"Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 14,62% (yoy), 7,66% (yoy), dan 10,31% (yoy)," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (19/3/2025).

Selanjutnya, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,15% (yoy), sementara kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) tumbuh 2,51% (yoy).

Dari sisi penawaran, dia menambahkan, pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan yang masih berlanjut. Bank sentral juga mengklaim ada dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), serta ketersediaan likuiditas sejalan dengan implementasi penguatan insentif likuiditas makroprudensial (KLM).