Logo Bloomberg Technoz

Biden Yakin AS Tak Akan Gagal Bayar Utang, Mata Uang Asia Perkasa

Hidayat Setiaji
18 May 2023 11:17

Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar spot valas di Indonesia hari ini tidak beroperasi karena memperingati Kenaikan Yesus Kristus. Namun di Asia, mata uang negara-negara tetangga kompak menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis (18/5/2023) pukul 11:07 WIB, dolar Hong Kong terapresiasi 0,04%. Sementara rupee India, yen Jepang, won Korea Selatan, peso Filipina, baht Thailand, dan dolar Taiwan menguat masing-masing 0,04%, 0,01%, 0,05%, 0,1%. 0,29%, 0,06%, dan 0,04%.

Sepertinya pasar keuangan Asia terimbas sentimen positif dari AS. Gedung Putih dan The Capitol optimistis bahwa pembahasan soal batas utang (debt ceiling) akan segera rampung.

Presiden AS Joe Biden mengungkapkan keyakinan bahwa Negeri Adidaya tidak akan mengalami gagal bayar utang alias default. Sementara Ketua DPR Kevin McCarthy menyebut kesepakatan soal debt ceiling bukan tidak mungkin bisa tercapai pekan ini.

“Meski ada berita positif soal negosiasi debt ceiling, tetapi risiko masih ada. Jika tidak ada penyelesaian sampai Juni, maka dampaknya akan melebar ke mana-mana,” tegas Chris Weston, Kepala Riset Pepperstone Group Ltd, dalam laporannya, sebagaimana dikutip dari Bloomberg News.