Courtney McBride, Alberto Nardelli dan Natalia Drozdiak - Bloomberg News

Bloomberg, Pertemuan antara Amerika Serikat dan Ukraina di Arab Saudi pada Selasa (11/03/2025) bertujuan untuk memperjelas kemungkinan kompromi dalam upaya mencapai gencatan senjata dengan Rusia. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa pertemuan ini tidak akan menghasilkan terobosan besar.

“Kami tidak akan duduk bersama untuk menggambar batas wilayah di peta, melainkan sekadar mendapatkan gambaran umum mengenai kompromi yang mungkin terjadi serta apa yang dibutuhkan sebagai imbalannya,” ujar Rubio. “Setelah itu, kami akan mencari tahu posisi Rusia terkait hal ini. Dari sana, kami bisa menilai seberapa jauh perbedaan di antara kedua pihak.”

Rubio menyatakan bahwa AS ingin Ukraina menunjukkan komitmen yang jelas terhadap solusi diplomatik. Ia juga menegaskan bahwa kesepakatan terkait sumber daya alam—yang sebelumnya disebut Presiden Donald Trump sebagai syarat utama—bukan menjadi fokus utama pembicaraan pada Selasa. Menurut Rubio, topik tersebut akan membutuhkan negosiasi lebih lanjut.

Sebagai bagian dari upaya mempercepat tercapainya gencatan senjata, Trump mengirim utusannya, Steve Witkoff, ke Moskow minggu ini untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun Witkoff secara resmi menjabat sebagai utusan Timur Tengah, ini akan menjadi kunjungannya yang kedua ke Rusia sebagai perwakilan Trump, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.