Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus mendesak Ukraina untuk melanjutkan kesepakatan damai dalam perang invasi Rusia. Hal ini dilakukan usai Trump menerima sinyal positif dari Presiden Rusia Vladimir Putin soal potensi gencatan senjata sementara dalam kondisi tertentu.
 
Pada awal kepemimpinan, Trump memang mengambil langkah politik berbeda dengan Joe Biden. Amerika Serikat seolah membalikkan dukungannya selama ini kepada Kyiv dengan lebih mengutamakan dialog dengan Moskow.

“Kami melakukan hubungan yang sangat baik dengan Rusia,” kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval pada hari Jumat. “Saya merasa lebih sulit, sejujurnya, untuk berurusan dengan Ukraina.”

Para penasihat Trump sudah membuat sketsa bagaimana mereka dapat meringankan sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia karena invasinya ke Ukraina. Menurut orang-orang yang mengetahui diskusi tersebut, rencana ini termasuk soal pembatasan harga penjualan minyak Rusia.

Pada saat yang sama, para pejabat AS dan Ukraina bersiap untuk bertemu di Arab Saudi, Selasa depan. Pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan hubungan dan memulihkan persenjataan dan intelijen Amerika ke Kyiv. Dalam beberapa waktu terakhir tengah ditangguhkan Trump setelah pertengkarannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, 28 Februari lalu.