Trump Sebut Pembekuan Intelijen AS untuk Ukraina Hampir Dicabut
News
10 March 2025 14:20

Justin Sink dan Kate Sullivan - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia hampir sepenuhnya mencabut pembekuan berbagi intelijen dengan Ukraina. Langkah ini dilakukan untuk mendorong Kyiv dan Moskow agar mau bernegosiasi demi mencapai kesepakatan damai.
“Kami hampir mencabutnya,” kata Trump kepada wartawan di atas pesawat Air Force One pada Minggu (09/03/2025) ketika ditanya apakah ia akan melanjutkan berbagi intelijen dengan Ukraina. “Kami ingin melakukan apa pun yang bisa membuat Ukraina lebih serius untuk mencapai kesepakatan.”
AS sebelumnya menghentikan sebagian bantuan intelijen yang membantu militer Ukraina menargetkan pasukan Rusia. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Whute House berubah menjadi perdebatan terbuka. Dalam pertemuan itu, Trump dan pejabat AS lainnya menyatakan keraguan mereka terhadap keseriusan Zelenskiy dalam bernegosiasi untuk perdamaian. Akibat ketegangan itu, AS membekukan bantuan militer, termasuk berbagi intelijen ofensif.
Meskipun demikian, AS tetap memberikan intelijen kepada Ukraina untuk membantu melindungi pasukannya. Namun, serangan rudal Rusia yang semakin intens belakangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keputusan Trump untuk membatasi bantuan tersebut. Menanggapi hal ini, Trump mengakui dampak pertempuran yang sedang berlangsung dan menyatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap Rusia guna mendorong kemajuan dalam proses perdamaian.




























