Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Bidik Peremajaan 200 Ribu Ha Lahan Sawit Tahun Ini

Rezha Hadyan
16 May 2023 19:25

Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah membentuk gugus tugas khusus untuk menangani implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang realisasinya masih jauh di bawah harapan. Melalui tim baru tersebut, pemerintah menargetkan 200.000 hektare (ha) lahan sawit di 8 provinsi dapat diremajakan pada tahun ini.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan volume produksi kelapa sawit di Indonesia kian lama kian menyusut. Untuk itu, peremajaan atau replanting perkebunan komoditas tersebut menjadi hal yang mendesak, sesuai titah Presiden Joko Widodo.  

“Ada 8 provinsi yang akan kami kerjakan. Tentunya, kami berharap kepada jajaran di daerah agar [program PSR] ini bisa berjalan dengan cepat dan baik. Tahun ini targetnya 180.000 ha, tetapi kami coba naikkan menjadi 200.000 ha. Itu tidak mudah, tetapi kami coba untuk meningkatkan target tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (16/5/2023). 

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah mengelaborasi, dari target 200.000 ha tersebut, lahan yang sudah siap diremajakan dan mendapatkan kejelasan legalitas baru 123.000 ha.

“Mudah-mudahan, dari 123.000 ha ini –berdasarkan analisis yang kami lakukan dalam dua pekan ke depan– 80% di antaranya sudah masuk ke dalam masa rekomendasi teknis. Selain itu, kami punya target untuk jalur kemitraan dengan perusahaan plasma dan inti sawit, ada sekitar 100.000 ha. Ini juga berjalan bersamaan,” ujarnya.

Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)