Aliaksandr Kudrytski - Bloomberg News

Bloomberg, Pada Rabu (05/03/2025) malam, serangan rudal balistik Rusia menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya setelah menghantam sebuah hotel di kota Kryvyi Rih, Ukraina tengah. Serangan ini menunjukkan betapa berbahayanya serangan presisi Rusia di tengah keterbatasan sistem pertahanan udara Ukraina.

Wali Kota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, mengatakan melalui Telegram pada Kamis (06/03/2025) bahwa lebih dari 30 orang terluka, dengan hampir setengahnya dalam kondisi kritis dan sedang berjuang untuk bertahan hidup. Salah satu korban meninggal pada Kamis pagi, sehingga jumlah korban tewas bertambah.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan sukarelawan dari organisasi kemanusiaan, termasuk warga Ukraina, AS, dan Inggris, baru saja tiba dan menginap di hotel itu “sesaat sebelum serangan terjadi.” Mereka selamat karena berhasil keluar dari kamar sebelum ledakan terjadi.

Serangan ini terjadi di tengah penghentian bantuan militer AS dan pembekuan sebagian kerja sama intelijen dengan Kyiv. Akibatnya, Ukraina menghadapi ketidakpastian besar tentang berapa lama pasokan sistem pertahanan udara akan bertahan, sementara rudal Rusia dan drone bermuatan bahan peledak terus menjadi ancaman.