Upaya BI menjaga rupiah akan didukung oleh nilai cadangan devisa yang masih memadai sejauh ini. "Cadangan devisa masih sangat aman, cukup," kata Edi.

BI memiliki cadangan devisa yang cukup melimpah. Pada akhir Januari, nilai cadangan devisa yang diumumkan oleh bank sentral mencapai US$ 156,1 miliar.

Angka itu naik US$ 400 juta dibanding posisi akhir tahun dan menjadi nilai cadangan devisa terbesar dalam data yang tercatat sejauh ini.

Pagi ini, indeks dolar AS dibuka stabil di 107,25 setelah tadi malam ditutup naik hingga 0,8%. Kebangkitan lagi indeks dolar AS telah menenggelamkan rupiah di pasar offshore.

Kontrak NDF rupiah tadi malam ditutup lemah 1,15% ke level Rp16.578/US$.

Pagi ini, pada pembukaan pasar Asia, rupiah bergerak di kisaran Rp16.566/US$, level yang cukup jauh dengan posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.450/US$.

Dengan kata lain, rupiah spot hari ini memiliki kemungkinan besar untuk menjebol level terlemah saat Pandemi Covid-19 di kisaran Rp16.500 per dolar AS.

Pada 23 Maret 2020, rupiah spot ditutup di level Rp16.575/US$, terlemah setidaknya selama era Reformasi sejak 1998 silam.

(rui/aji)