Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terancam Melemah, BI Siap Berjaga di Pasar

Redaksi
28 February 2025 08:55

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia akan berjaga di pasar mengantisipasi tekanan yang kemungkinan makin membesar dihadapi oleh rupiah di pasar spot hari ini.

Edi Susianto, Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, mengatakan, tekanan yang dihadapi oleh rupiah seperti yang terlihat kemarin adalah karena dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang akhirnya mengenakan tarif 25% pada Kanada, Meksiko dan 10% bagi China. Juga mengancam akan menerapkan tarif 25% pada Uni Eropa.

Faktor-faktor itu membuat indeks dolar AS (DXY) mengalami penguatan pada hampir seluruh mata uang di dunia. Pagi ini, mata uang regional Asia juga masih melemah terhadap dolar AS.


"Tentu BI terus mengawal dengan selalu berada di pasar untuk menjaga keseimbangan supply demand valas di pasar agar market confidence tetap terjaga," kata Edi kepada Bloomberg Technoz, Jumat pagi ini.

Intervensi dilakukan selama ini dengan strategi triple intervention yakni intervensi di pasar spot valas, domestic NDF, dan pasar surat utang negara.