“Kita juga tidak punya informasi yang cukup mengenai kapan itu akan dilaksanakan dan siapa orangnya, kita nggak punya informasi soal itu. Itu betul-betul kewenangannya Presiden,” ujar Hasan.

Menurut dia, Prabowo memang selalu memberikan arahan termasuk pengingat kepada para jajarannya di kabinet Merah Putih. Selain itu, Hasan menyatakan pernyataan Prabowo tersebut bersifat umum dan berlaku bagi semua pihak.

“Jadi ini peringatan yang berlaku umum. Jadi siapapun itu yang tidak mau seirama gerak langkahnya bersama Presiden, nanti akan dapatkan evaluasi dari Presiden. Jadi bukan ditujukan ke orang-orang tertentu ini,” ujar dia.

Dirinya juga mengklaim pernyataan Prabowo beberapa waktu lalu bukan merupakan peringatan pertama yang diberikan, hal tersebut menurutnya biasa disampaikan oleh Prabowo dalam beberapa kesempatan.

“Jadi ini bukan yang pertama menurut saya. Jadi Presiden senantiasa memberikan apresiasi, kemudian memberikan arahan, juga memberikan peringatan. Jadi menurut saya Presiden selalu seperti itu,” kata Hasan.

Sebelumnya, Prabowo mengklaim telah memberi waktu 100 hari kepada para pejabat dan aparat pada Kabinet Merah Putih untuk sadar dan berhenti melakukan penyelewengan. Dia juga meminta para pembantunya serius mendukung kebijakan prioritas pemerintah.

"Yang tidak mau bekerja benar, benar untuk rakyat. Ya, saya akan singkirkan. Mau lebih jelas lagi [soal Reshuffle]?" kata Prabowo, beberapa waktu lalu.

Kini, kata dia, tak akan ada lagi kompromi terhadap para pejabat dan aparat yang tetap berniat melakukan kejahatan di pemerintahan.

(azr/frg)