Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah RI sedang melakukan penghematan besar-besaran dengan memotong anggaran-anggaran kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hal tersebut sudah didiskusikan dengan DPR, dan ada ruang untuk efisiensi.

“Kemarin sudah diajukan ke DPR dan sudah disetujui efisiensi Rp19,6 T. Dari program efisiensi itu sadar ada ruang untuk efisiensi. Setelah diskusi dengan teman DPR, ada beberapa relokasi yang diperlukan program prioritas tersebut,” ungkap Menkes Budi kepada wartawan.

Menkes Budi memberikan contoh salah satu program prioritas seperti skrining gratis yang memiliki target 280 juta penduduk Indonesia, dan sudah dianggarkan untuk 200 juta penduduk. “Nah itu kan tidak mungkin semua bisa dan mau, kita lihat apakah nanti dalam 6 bulan pertama apakah bisa 200 juta (penduduk), kalau yang melakukan hanya 100 juta kan itu bisa dikurangi, kalau nantinya malah banyak saya yakin Kemenkeu akan mengerti. Intinya kita lihat realisasi seperti apa selama 6 bulan ini,” ujarnya.

“Kalaupun ada kekurangan dan penting untuk masyarakat, saya yakin presiden dan bu menteri keungan akan kasih, kalau cukup tidak meminta tambah,” tambahnya.

Lalu efisiensi anggaran ini apakah nantinya akan mempengaruhi distribusi obat-obatan? Menkes Budi menjawab semua sudah masuk dalam hitungan.