Logo Bloomberg Technoz

IHSG Anjlok 1,11% Dalam Sehari, Perang Dagang Trump Bikin Pening

Recha Tiara Dermawan
03 February 2025 16:25

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan dan ditutup melemah 1,11% pada akhir perdagangan hari ini, Senin (3/2/2025). Pelemahan ini memperpanjang tren negatif IHSG dalam beberapa hari terakhir, di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, menilai bahwa sentimen negatif utama yang menekan IHSG berasal dari faktor eksternal. 

"Pelemahan ini lebih disebabkan oleh aksi Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif baru terhadap Meksiko, Kanada, dan China. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perang dagang akan kembali memanas, yang pada akhirnya dapat memperlambat ekonomi global," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Senin (3/2/2025).


Ketegangan perdagangan global ini memberikan dampak yang cukup besar bagi pasar saham Indonesia. Fajar mengingatkan bahwa pada puncak perang dagang di tahun 2018, IHSG juga mencatatkan kinerja negatif. 

Presiden Donald Trump menaikkan tarif dagang ke China, Kanaada, dan Meksiko. Dia juga memastikan tarif baru akan dikenakan kepada Eropa. (Bloomberg)

"Saat itu, aliran dana asing keluar dari pasar saham kita. Dengan kondisi saat ini, investor asing masih akan menahan diri untuk masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia, karena dampak dari kebijakan tarif Trump bisa meluas," jelasnya.