Daniela Sirtori - Bloomberg News

Bloomberg, Starbucks Corp memberikan kompensasi sebesar sekitar US$96 juta (Rp1,5 triliun) kepada CEO baru, Brian Niccol, untuk empat bulan pertama bekerja tahun lalu. Menjadikannya salah satu paket kompensasi terbesar di dunia korporasi Amerika.

Sekitar 94% dari total gaji Niccol berasal dari penghargaan saham, menurut dokumen pengungkapan. Sebagian besar penghargaan tersebut terkait dengan kinerja, sementara sisanya berbasis waktu dan akan diberikan dalam periode tiga tahun. Niccol, yang bergabung dengan Starbucks pada awal September, juga menerima bonus bergabung sebesar US$5 juta (Rp80 miliar) setelah satu bulan bekerja di perusahaan tersebut.

Starbucks memberhentikan CEO sebelumnya tahun lalu setelah mengalami penurunan penjualan berturut-turut. Niccol direkrut dari Chipotle Mexican Grill Inc. untuk memulihkan bisnis perusahaan. Starbucks tidak mewajibkan Niccol untuk pindah ke Seattle, tempat kantor pusat Starbucks berada, dan setuju untuk menanggung biaya tempat tinggal sementara di wilayah tersebut serta penggunaan jet perusahaan.

Dokumen yang dirilis Jumat lalu menunjukkan Starbucks membayar lebih dari US$143.000 untuk biaya tempat tinggal, di mana sekitar setengahnya adalah pembayaran terkait pajak. Niccol juga menghabiskan sekitar US$72.000 untuk penerbangan antara rumahnya di California selatan dan Seattle, serta sekitar US$19.000 untuk penggunaan pribadi lainnya atas pesawat perusahaan.