Logo Bloomberg Technoz

Alasan BCA Belum Berani Pangkas Bunga Bank meski BI Rate Turun

Redaksi
23 January 2025 19:20

Ilustrasi BCA Mobile. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto0
Ilustrasi BCA Mobile. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto0

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menilai kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan atau BI Rate tak serta merta dapat membuat perseroan berani menurunkan suku bunga di perbankan, terutama bunga deposito. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan perbankan memiliki dua acuan, yakni BI rate dan imbal hasil surat berharga negara atau yield SBN. Kondisi saat itu, BI Rate menurun, sementara yield SBN berada di level yang tinggi dan cukup menarik bagi investor.

Dalam hal ini, investor memiliki dua opsi untuk menyimpan dananya, yakni di deposito perbankan atau di SBN dengan bunga menjulang.

"Kalau gap-nya masih cukup besar, maka bank juga tidak berani serta-merta menurunkan suku bunga untuk depositonya," kata Jahja dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan 2024, Kamis (23/1/2025).

Terlebih, Jahja menambahkan, bank membutuhkan likuiditas yang besar. Maka itu, perseroan tentu tak akan berani menurunkan time deposit-nya, karena berisiko nasabah akan pindahkan dana ke surat utang negara atau ke bank lain. "Jadi memang ini merupakan salah satu pertimbangan."