Komentar Baru Trump soal Tarif ke China, Bisa Jegal Rupiah Lagi
Ruisa Khoiriyah
22 January 2025 07:41

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih memiliki potensi melanjutkan penguatan di tengah laju penurunan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin dalam.
Namun, gonjang-ganjing terkait tarif impor AS pada China sepertinya masih akan menjadi momok yang memicu ketidakpastian hingga memberatkan laju harga. Presiden AS Donald Trump kembali melempar pernyataan yang membikin investor galau.
Sentimen positif di pasar global sebenarnya masih berlanjut dengan dibukanya pasar keuangan AS kemarin setelah libur peringatan Hari Martin Luther King Jr. pada Senin. Indeks dolar AS (DXY) dini hari tadi ditutup melemah 1,18% ke level 108,06, level terendah sejak akhir tahun.
Pelemahan indeks dolar AS juga berlangsung ketika tingkat imbal hasil surat utang US Treasury, menyentuh level terendah di 4,58% tahun ini.
Penurunan tingkat imbal hasil Treasury itu mempertahankan selisih imbal hasil dengan surat utang RI di level yang cukup kompetitif, saat ini di 254 basis poin dengan yield SUN ada di 7,12%.